Welcome to idiot's blog

Assalamualaikum



mungkin ada yang aneh dari judul blog ini tapi saya hanya ingin mengingatkan bahwa kelebihan yang tersembunyi dibalik keidiotanlah yang sesungguhnya luar biasa akan tetapi sering di pandang sebelah mata.




Teori Negara dalam Islam

1 Mar 2011

0 comments

Islam merupakan sebuah ajaran agama yang mengatur seluruh aspel kehidupan (Syumul), jadi setiap hal-hal mulai dari yang kecil seperti aktifitas masing-masing indifidu hingga kehudapan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Seperti yang di firmankan oleh Allah SWT dalam surat Al Baqarah 208 sebagai berikut:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Dari ayat di atas menerangkan bahwa sesungguhnya Islam itu mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam hal kekuasaan dan kepemimpinan hingga sistem pemerintahannya. Jadi Islam mempunyai patokan atau panduan tersendiri dalam menjalankan roda kehidupan di Dunia ini.
Kekuasaan dalam Negara
Mengenai timbulnya kekuasaan dalam Negara, Islam mempunyai pendirian yang berlainan dari teori-teori kekuasaan dalam Negara yang di angkat oleh para ilmuan barat. Dalam islam di terangkan bahwa Allah telah mengatakan kepada malaikat bahwa akan menciptakan Adam sebagai penguasa di muka bumi dan Allah juga menyatakan dalam Al-Qur’an bahwa Allah mengangkat Daud sebagai penguasa di bumi. Artinya kekuasaan dalam Islam merupakan mutlak milik Allah dengan dedelegasikan tugas itu kepada utusan-utusan yaitu manusia yang dimuliakan oleh Allah yaitu para Nabi dan Rosul.
Akan tetapi teori ini tidak sama dengan teori teokrasi yang dibawa oleh para ilmuan barat yang menganggap bahwa kekuasaan dalam sebuah Negara itu merupakan bij gratie Gods (karunia Tuhan) tetapi bagaimana pengusa itu menggunakan kekuasaan tidak di perdulikan yang akhirnya timbul kekuasaan yang semena-mena dan di atas namakan Tuhan. Akan tetapi Islam memberi panduan dan petunjuk dalam melakasanakan amanah-amanah dalam kekuasaan yang telah tercantum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Teori kekuasaan dalam Islam juga bukan seperti yang di ungkapkan oleh .A. Ahmad yang mengatakan bahwa salah satu dasar-dasar negara Islam adalah kedaulatan rakyat dimana pengertiannya adalah dalam kata-kata ulil amri seperti yang disebutkan oleh Qur’an 4:59 yang memerintahkan bahwa umat Islam harus mentaati Allah dan Rasul serta ulil amri. Namun kita tidak melihat pengertian bahwa kedaulatan rakyat itu dalam kata-kata ulil amri kendatipun dalam kata-kata itu ada tersimpul musyawarah, perbedaan pikiran dan perwakilan seperti dalam pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah yang bukan atas petujnjuk Nabi tetapi atas hasil musyawarah oleh parasahabat baik dari golongan Ansor maupun muhajirin. Namun harus diingat bahwa musyawarah, perbedaan pikiran dan perwakilan bukanlah berarti bahwa negara itu mendasarkan kekuasaannya pada kedaulatan rakyat.
Abdoer rauf sependapat dengan Prof. Dr. Ismail Suny, S.H. M.C.L., yang mengatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat hanya sebagai penyelenggara belaka dari kedaulatan Tuhan, yang akan menciptakan hukum dalam masyarakat. Namun beliau tidak sependapat ketika Ismail Suny mengatakan bahwa kedaulatan Tuhan, kedaulatan rakyat, dan kedaulatan hukum dapat dipertemukan dalam satu negara, apabila yang dimaksudkan adalah bahwa ketiga-tiganya itu mempunyai tingkat yang sama tingginya.
Kekuasaan dalam Islam mutlak hanya pada Allah SWT adapun didunia ini didelegasikan pada para utusanya untuk membimbing dan memimpin umatnya yang disebut para Nabi dan Rasul mulai nabi Adam hingga Muhammad. Setelah Nabi Muhammad sudah tidak ada lagi nabi berikutnya hingga digantikan oleh para khalifah. Mulai masa khalifah inilah seluruh tata kehidipan yang ada diatur oleh seorang khalifah dengan berlandaskan pedoman Al-Qur’an dan Al-Hadits. Semua perkara diselesaikannya, mulai dari tata cara ibadah, tata kehidupan, kepemimpinan, sistem kenegaraan semua harus sesuai ddengan Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Jadi pada dasarnya Islam itu mempunyai teori dan aturan tersendiri yang sesungguhnya semua aturan itu di sandarkan pada Tuhan dengan panduan atau pedoman yang telah diberikan yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits. Segala teori aturan atau manhaj inilah yang merupakan sebuah kesempurnaan dan yang akan memberikan kemaslahatan seperti yang dijanjikan oleh Allas SWT.
Wallahualam bissowb



About Me

My photo
madiun, jawa timur, Indonesia
I am studied Islamic Law in Islamic state Univercity of Malang. Syariah alwais in my live

Followers

forum silaturahim


ShoutMix chat widget

Guest Fans