Welcome to idiot's blog

Assalamualaikum



mungkin ada yang aneh dari judul blog ini tapi saya hanya ingin mengingatkan bahwa kelebihan yang tersembunyi dibalik keidiotanlah yang sesungguhnya luar biasa akan tetapi sering di pandang sebelah mata.




Malang Tempo Doeloe

29 May 2012

0 comments
Malang Tempo Dulu (MTD) adalah sebuah perhelatan besar tahunan yang kehadiranya sudah di tunggu-tunggu oleh mayoritas penduduk kota malang, bahkan wisatawan luar daerah hingga manca negara menanti-nanti hadirnya momen tersebut.  Acara yang luar biasa dengan biaya tidak sedikit ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Malang dalam rangka rangkaian peringatan hari jadi kota malang. Perhelatan ini selain menjadi biburan bagi masyarakat kota malang juga mampu mengankat perekonomian secara mikro karena kesempata masyarakat untuk berjualan saat perayaan ini, bahkan perhelatan ini juga mampu meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dengan bertambahnya jumlah wisatawan yang hadir dan memenuhi penginapan-penginapan di sekitar kota.
                Sebuah potret masa lalu yang mampu tervisualisasikan dengan indah pada perhelatan ini, sesuai dengan namanya “Malang Tempo Dulu” melalui kereatifitas masyarakat malang mampu menyulap sepanjang jalan Ijen yang kurang lebih panjangnya 1 km menggambarkan suasana jaman dahulu. Berbagai replik bangunan, design lapak jualan, hingga barang-barang antik zaman dulu dapat kita temui ditempat ini, berbagai macam barang-barang sisa zaman penjajah, lukisan-lukisan, foto para pejuang kemerdekaan , model bangunan-bangunan belanda dan juga disuguhkan kesenian-kesenian zaman dahulu seperti wayang, tari-tarian, musyik gamelan  dan lain-lain  yang menjadikan seolah benar-benar membawa kita kembali ke dimensi masa lalu, ditambah lagi kostum yang digunakan ribuan pengunjung yang datang selalu berbau zaman dulu, batik dan aksesoris-aksesori zaman dulu seperti Sepeda antik dan lainya. Namun yang paling mengesankan adalah para makanan-makanan yang dijual disini hampir semuanya masakan zamam dulu, makanan yang biasa dimakan saat zaman penjajah bisa kita temukan di sini, hingga masakan-masakan tradisional turun temurun dari masyarakat bisa kita temui dengan rasa yang khas dan unik. bagi kaula muda tentunya ini akan menjadi pengalam yang luar biasa, dan bagi para orang tua ini akan menjadi moment kenangan yang mungkin bermaacam-macam interpretasinya. mungkin kalau boleh meminjam kata-kata mas tuku momin ini sungguh Amazing.
                Dibalik keindaham gemerlam suasana Malang  Tempo Dulu tetap saja ada pro kontra dikalangan masyarakat, merekayang tidak suka dengan keramaian menganggap MTD hanya sebuah kesia-sian, kemubadziran dan penuh kemaksiatan. Namun secara pribadi saya berpendapat bahwa even-even kebudayaan seperti ini sudah selayaknya untuk di pertahankan. Karena kebudayaan itu sendiri tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan kita sebagai masyarakat. Saat Islam turun pun tidak bisa terlepas dengan kebudayaan saat itu di arab sehingga sering kita dengar firman Allah “Bahwa al-Qur’an itu  turun sesuai dengan bahasa kaumnya” artinya Islam sesungguhnya mengakui tentang keberadaan budaya itu sendiri. Dalam ulama’ Usul dikenal yang namanya Urf yaitu Norma-norma yang berlaku sebagai kebudayaan tertentu itu bisa menjadi sumber hukum dalam Islam  selama aturan dari norma-norma itu tidak menentang ajaran-ajaran dalam Islam.
                Kebudayaan adalah sebuah hal yang rumit yang muncul dan disepakati oleh masyarakat, tentunya kebudayaan itu ada yang baik yang bisa di pertahankan dan adayang memang harus kita ganti dengan yang lebih baik. Kebudayaan yang baik yaitu yang benar-benar lahir dari masyarakat dengan perinsip-perinsip kemaslahatan, keadilan dan kesejahteraan setiap indifidu masyarakat, kebudayaan yang mampu melindungi dan mampu memberikan efek positif didalam masyarakat karena memang itu sudah fitrah manusia lebik cenderung kepada kebaikan dari pada kerusakan. Begitu juga denga Islam adalah agama Fitrah yang menjunjung tinggi kemakmuran, kesejahteran dan kemaslahatan Ummat sehingga sudah sebuah keniscayaan kebudayaan yang baik itu tidak bertentangngan dengan ajaran agama. Nah inilah yang harus sama-sama kita pahami bahwa tidak semua kebudayaan dam entitas masyarakat itu berdampak negatif. Kalau boleh saya menganalogikan kebudayaan itu layaknya butiran emas ditengah pasir yang hitam yang seharusnya kita mampu dengan sabar memilah-milahnya.
                Belajar dari ulama wali songo dengan jasanya yang luar biasa memperkenalkan Islam di tanah Jawa Ini. Tanpa sikap arogansi mereka mampu masuk menyusup ditengah kebudayaan Jawa sehingga Isalam mapu diterima di masyarakat Jawa dan saat ini mampu kita semua rassakan keindahanya. Saya kira sudah seharusnya itu menginspirasi pribadi setiap muslim untuk lebih mampu memahami karakteristik dan dinamika kebudayaan ditengah masyarakat saat ini agar kita bisa menyusupkan kepada masyarakat misi perbaikan yang diwariskan oleh Rasulullah untuk umatnya secara menyeluruh. Dan yang terpenting adalah mengcounter derasnya pengaruh negatif dari budaya barat yang mengancam moral generasi bangsa.
                Melalui even-even kebudayaan kita mampu belajar banyak tentang budaya kita sendiri dalam rangka mengenal masyarakat untuk menciptakan perbaikan. Saya memaknai even MTD bukan sekedar sebuah tempat hiburan keramaian masyarakat, namu dengan even kebudayaan seperti ini kita dapat belajar banyak tentang budaya bangsa kita khususnya daerah Malang, apalagi kita sebagai generasi muda sebuah kesempatan emas untuk kita benar-benar memahami  budaya kita dengan benar sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh dari negatif kebudayaan  lain.
                Jadi sungguh sangat Ironis jika moment MTD ini kita maknai dengan sangat sederhana. khususnya kita para remaja, pemuda generasi Bangsa. Sungguh sangat miris jika even MTD hanya kita jadikan tempat hura-hura, berfoya-foya, bahkan kita jadikan sarang kemaksiatan dengan mengandeng pasangan pasangan lawan jenis yang belum halal untuk dirikita, menjadika MTD menjadi alasan kita pulang malam dengan pacarkita, menjadikan sebagai peluang untuk memuaskan nafsu-nafsu sesaat. Akan sangat rugi jika moment yang luar biasa ini kita lewatkan begitu saja padahal banyak ilmu dan pelacaran yang bisa kita ambil didalamnya. Sudah saatnya generasi bangsa ini cerdas danpintar dalam memandang dan menyikapi segala sesuatu karena bangsa ini telah menantikan kebangkitangenerasi-generasi muda yang siap membawa bangsa ini menjadi bangsa yang makmur dan sejahtera.  Wallahu alam bissowab.....


#SALAM SATU JIWA AREMANIA

About Me

My photo
madiun, jawa timur, Indonesia
I am studied Islamic Law in Islamic state Univercity of Malang. Syariah alwais in my live

Followers

forum silaturahim


ShoutMix chat widget

Guest Fans