Welcome to idiot's blog

Assalamualaikum



mungkin ada yang aneh dari judul blog ini tapi saya hanya ingin mengingatkan bahwa kelebihan yang tersembunyi dibalik keidiotanlah yang sesungguhnya luar biasa akan tetapi sering di pandang sebelah mata.




Pacaran Perspektif Hukum Islam

16 Jul 2010

A. BAB I Pendahuluan
Kalau kita bicara tentang pacaran tidak terlepas dengan remaja saat ini. Sama-sama kita ketahui bahwa istilah pacaran ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita, bukan hanya dikalangan remaja tapi juga anak-anak yang masih dibawah umur sudah mengenal dan mempraktekannya. Bukan hanya itu istilah ini juga sudah dikenal para orang tua dan kebanyakan mereka tidak mempermasalahkannya.
Istilah pacaran ini bukan hanya tindakan atau perilaku yang asing di masyarakat bahkan akan tetapi sudah mennjadi budaya. Kita tau hampir seluruh acara televisi mengajarkan hal itu dan hasilnya pacaran sekarag sudah menjadi budaya. Kalau di kalang remaja hampir semua melakukan, bahkan jika ada salah satu diantara mereka yang berkomitmen untuk tidak mau berpacaran dianggap aneh, tidak gaul, kurang mengikuti perkembangan.
Sebagai umat islam kita tahu bahwa islam mengatur segala asepk kehidupan, sekarang bagaimana pandangan islam tentang pacaran? Dibawah akan coba kami ulas dengan selengkapnya bagaimana padanga islam tentang pacaran dan bagaimana hukumnya.


B. BAB II Pembahasan
Pacaran oleh para anak muda sering diartikan hubungan dekat antara laki-laki dan perempuan yang saling mencintai untuk mengenal lebih jauh pasangan sebelum adanya pernikahan. Ada yang berdalih pacaran sebagai penyemangat belajar karena bisa didampingi sang kekasih. Ada juga yang menganggap pacaran untuk tempat curhat dam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri dikalangan remaja bagi mereka yang memiliki pacar.
Pada kenyataannya pacaran ini hanya sebuah ajanng pemuas nafsu belaka, banyak dari merekapa para remaja yang hanya memanfaatkan hal itu unntuk berduaan pegangan tangan kesana kemari bahkan sampai ke pergaulan bebas. Mereka tanpa takut melakukan hubungan seks dengan pasangan mereka tantapa ikatan pernikahan, maka tidak heran jika sekarang ini banyak anak yang hamil sebelum menikah, dan yang lebihparah lagi tak sedikit dari mereka yang mengabadikan perbuatan mereka seperti kasus ketiga artis idola kita di Indonesia yang terlibat kasus video mesum yang sekarang ini lagi hangat dibicarakan ditelevise.
Dari fakta diatas bagaimana Islam memandang hal tersebut? Allah SWT berfirman (Al-Isra’ 32) dari ayat ini sudah jelas bahwa mendekati zina itu haram, dan pacaran adalah perbuatan yang sangat dekat dengan pezinaan. Sudah jelas sekali bahwa Hukum pacaran itu haram.
Dalam Islam telah diatur semua termasuk hubungan antara laki-laki dan perempuann yang bukan mahromnya, seprti berikut ini:
1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina Allah SWT berfirman, (QS. Al-Isra: 32) Maksud ayat ini, janganlah kamu melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan kamu pada perbuatan zina. Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan dengan lawan jenis ditempat yang sepi, bersentuhan termasuk bergandengan tangan, berciuman, dan lain sebagainya.
2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya Rasulullah SAW bersabda, “Lebih baik memegang besi yang panas daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau ia tahu akan berat siksaannya). ”
3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya
Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah setan.” (HR. Ahmad)
4. Harus menjaga mata atau pandangan Sebab mata kuncinya hati.
Dan pandangan itu pengutus fitnah yang sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah berfirman, (QS. An-Nur: 30-31) Yang dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan jenis penuh dengan gelora nafsu.
5. Menutup aurat
Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak wangi yang baunya semerbak, memakai “make up” dan sebagainya setiap langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi masuk surga)
Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.”(QS. Ali Imran :14). Sekarang bagaiman cara kita untuk mengelola cinta dengan baik?
Sebelum kita bicara bagaimana kita mengelola cinta marilah kita harus mengetahui bagaimana cinta yang sejati itu, berikut ini adalah tanda-tanda cinta:
1. Banyak mengingat yang dicintainya, (QS. Al Anfal (8) : 2)
2. Kagum
Kagum muncul karena adanya suatu kelebihan yang dilihatnya, apakah bersikap subjektif atau objektif. Kagum diawalai dengan mengenali sesuatu yang lebih dibandingkan dengan yang lain. (QS. Al Hasyr (59) : 24)

3. Ridha
Cinta menimbulkan keridhaan kepada yang dicintai apapun yang diperintahkan atau dilarang ia rela melakukannya. (QS. At Taubah (9) : 62)
4. Tadhhiyah (siap berkorban)
Cinta akan membuat kesiapan untuk berkorban demi kepentingan yang dicintainya. Ia akan membela habis-habisan sebagai wujud dari cintanya. (QS. Al Baqarah (2) : 207)
5. Takut
Ketakutan yang muncul dari cinta adalah dalam bentuk harap dan cemas berharap agar yang dicintainya ridho dan cemas bila yang dicintainya tidak ridho kepadanya. (QS. Al Anbiya (21) : 90)
6. Berharap
Cinta menumbuhkan harapan kepada yang dicintainya. (QS. Al Ahzab (33) : 80)
7. Taat
Bukti dari cinta adalah mentaati kepada yang dicintainya. (QS. An Nisaa (4) : 80)
Setelah memahami tanda-tanda cinta tersebut, diharapkan kita dapat membuat porsi-porsi yang tepat dalam mengelola cinta. Cinta yang menempati urutan pertama dan utama adalah cinta kepada Allah, dengan mencintai Allah kita akan mendapat berkah dan rahmat dari Allah karena Dialah penguasa sejati kita, pencipta kita. Setelah itu mencintai apa yang dicintai Allah yaitu Rasulullah SAW sebagai utusannya dan penerus risalah terakhir kepada manusia, terutama sesama muslim karena Allah telah mempersaudarakan umat muslim dimanapun mereka berada.
C. BAB III Kesimpulan
Dalam islam tidak ada istilah pacaran yang ada adalah proses ta’aruf dengan tujuan mengenal calon suami atau istri itupun dengan didampingi oleh mahromnya. Dan ikatan cinta atara laki-laki dan perempuan hanya di ikat secara formal dengan pernikahan tidak ada yang lain.
Islam sebenarnya sangat menjujunjung tinggi menghormatan para pengikutnya untuk itu segala sesuatu dalam islam sangat diperhatikan begitu juga laki-laki dan perempuan sangat dilindungi. Dan juga sucinya perasaan cinta dengangan adanya peernikahan. Semoga kita bisa selalu dalam lindungannya dan bisa selalu mendapatkan ridho darinya.


Refrensi
1. Riyadhu Asholihin, Imam Nawawi
2. Shiroh Nabawiyah, Syaikh Syaffiyyur Rahman Al Mubarakfury
3. Manajemen Cinta, Abdullah Nashih Ulwan
4. Dikutip dari http://www.alislam.or.id/artikel/arsip/00000028.html
5. Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, Ibnu Qoyyim al Jauziyah




"ni artikel gue buat waktu da tugas buat tulisan pakek bahasa arab. maaf tapi gue gak upload yang fesi arabnya soalnya kacau balau, ntar malu-maluin. tak apa yang penting bisa manfaat. trims semuanya!"

0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
madiun, jawa timur, Indonesia
I am studied Islamic Law in Islamic state Univercity of Malang. Syariah alwais in my live

Followers

forum silaturahim


ShoutMix chat widget

Guest Fans